Pendekatan Open Ended - Hardy Math

Thursday, September 26, 2013

Pendekatan Open Ended

Pendekatan open-ended adalah "an instructional strategy that creates interest and stimulates creative mathematical activity in the classroom through students’ collaborative work. Lessons using open-ended problem solving emphasize the process of problem solving activities rather than focusing on the result" (Shimada &Becker, 1997; dan Foong, 2000).

Pembelajaran dengan pendekatan Open-Ended diawali dengan memberikan masalah terbuka kepada siswa. Kegiatan pembelajaran harus mengarah dan membawa siswa dalam menjawab masalah dengan banyak cara serta mungkin juga dengan banyak jawaban (yang benar), sehingga merangsang kemampuan intelektual dan pengalaman siswa dalam proses menemukan sesuatu yang baru.
Pendekatan Open-Ended juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk meginvestigasi berbagai strategi dan cara yang diyakininya sesuai dengan kemampuan mengelaborasi permasalahan. Tujuannya tiada lain adalah agar kemampuan berpikir matematika siswa dapat berkembang secara maksimal dan pada saat yang sama kegiatan-kegiatan kreatif dari setiap siswa terkomunikasi melalui proses pembelajaran. Inilah yang menjadi pokok pikiran pembelajaran dengan Open-Ended, yaitu pembelajaran yang membangun kegiatan interaktif antara matematika dan siswa sehingga mengundang siswa untuk menjawab permasalahan melalui berbagai strategi.
Menurut Suherman dkk (2003:123) problem yang diformulasikan memiliki multijawaban yang benar disebut problem tak lengkap atau disebut juga Open-Ended problem. Siswa yang dihadapkan dengan Open-Ended problem, tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban.
Dalam metode mengajarnya, satu permasalahan Open-ended ditujukkan kepada siswa, dikerjakan dengan menggunakan banyak cara yang benar dan ternyata memberikan pengalaman untuk menemukan sesuatu yang baru selama proses pemecahan masalahnya. Aktivitas matematika yang dihasilkan dengan menggunakan masalah Open-ended sangat banyak dan cerdik sehingga guru dapat mengevaluasi keterampilan berpikir tingkat tinggi
Apabila guru telah mengkonstruksikan atau menformulasi masalah Open-Ended dengan baik, tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran sebelum masalah itu ditampilkan di kelas adalah:
·         Apakah masalah itu kaya dengan konsep-konsep matematika dan berharga?
·         Apakah tingkat matematika dari masalah itu cocok untuk siswa?
·         Apakah masalah itu mengundang konsep matematika lebih lanjut? 
Jadi dapat disimpulkan bahwa jenis Masalah yang digunakan dalam pembelajaran melalui pendekatan open ended adalah masalah yang bukan rutin yang bersifat terbuka. Sifat "keterbukaan" dari suatu masalah dikatakan hilang apabila hanya ada satu cara dalam menjawab permasalahan yang diberikan atau hanya ada satu jawaban yang mungkin untuk masalah tersebut.

1 comment:

  1. permisi, soal2 yang bisa digunakan dalam open ended sperti apa?
    boleh share k'sni rai_smada@yahoo.co.id

    ReplyDelete