Metode inquiri merupakan suatu teknik atau cara yang di gunakan
oleh guru untuk mengajar di depan kelas ataupun dilaboratorium, baik dengan
demonstrasi maupun dengan melakukan eksperimen. Metode inquiri mempunyai tujuan umum menolong
siswa mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang di butuhkan
dengan memberikan pertanyaan yang harus di pecahkan atau di kerjakan oleh
siswa.
Di mana jawaban di peroleh dari data demonstrasi atau eksperimen yang dilakukan. Siswa mengolah data dengan melihat buku-buku yang di miliki dan mendiskusikannya dengan teman sehingga jawaban yang diharapkan atas dasar rasa ingin tahu mereka dapat diperoleh.
Di mana jawaban di peroleh dari data demonstrasi atau eksperimen yang dilakukan. Siswa mengolah data dengan melihat buku-buku yang di miliki dan mendiskusikannya dengan teman sehingga jawaban yang diharapkan atas dasar rasa ingin tahu mereka dapat diperoleh.
Latihan inquiri terdiri atas lima tahapan sebagai
berikut:
- Memberikan
tugas kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan, yang jawabannya bisa
didapatkan pada proses pembelajaran yang dialami siswa.
- Guru memberikan
penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang mungkin membingungkan peserta
didik.
- Resitasi
untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari sebelumnya..
- Siswa
merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan (Mulyasa, 2005:236).
Dari tahapan-tahapan inquiri diatas maka dapat di simpulkan
sebagai berikut: Guru menyatakan situasi masalah dan menentukan prosedur
inquiri kepada siswa dalam bentuk lembar kerja siswa (LKS). Siswa mengumpulkan
informasi tentang masalah yang mereka hadapi, kemudian tahap selanjutnya adalah
mencari jawaban dari buku-buku yang pernah mereka baca. Guru mengajak siswa
merumuskan penjelasannya. Beberapa diantara siswa akan menemui kesulitan dalam
menemukan informasi yang mereka peroleh untuk memberikan uraian yang jelas
kemudian mereka diskusikan dengan teman dan guru, pada tahap berikut ini siswa
diminta untuk menganalisa pola penemuan mereka.
Jadi metode Inquiri adalah : Rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang
dipertanyakan. Dimana proses berpikir itu sendiri dilakukan melalui tanya jawab
antara guru dan siswa. (Sanjaya. 2006: 194)
Dari
pendapat diatas dapat di simpulkan pula bahwa metode inquiri serupa
dengan penemuan. Pada kenyataannya memang metode inquiri jarang digunakan dalam
pelaksanaannya. Dimana disini anak diberi kesempatan untuk mengembangkan
kemampuan yang ada didalam dirinya. Tetapi tidak semua individu mempunyai
kemampuan yang sama. Ada kemampuannya yang tinggi ada yang rendah, adapula yang
cepat dapat menyelesaikan suatu persoalan, dan yang lambat menyelesaikan
persoalan. Untuk mengetahui semua ini seorang guru yang ingin mengembangkan
sikap inquiri berusaha menyalurkan kegemaran siswa. Siswa diajak melakukan
penyelidikan untuk menemukan hubungan-hubungan yang ada tidak disadari oleh
siswa itu. Guru tidak menjawab langsung pertanyaan yang siswa ajukan, akan
tetapi membimbing mereka untuk menemukan jawaban atas pertanyaan sendiri. Di usahakan
agar setiap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terjawab. Selanjutnya guru
berorientasi inquiri membimbing siswanya dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang baik. Dengan bertanya guru menolong siswanya dalam
menggunakan pemikirannya.
Agar teknik ini dapat
dilaksanakan dengan baik memerlukan kondisi-kondisi sebagai berikut salah
satunya adalah guru berperan untuk:
- Menstimulir dan menantang siswa untuk berfikir.
- Memberikan fleksibilitas atau kebebasan untuk berinisiatif dan bertindak.
- Memberikan dukungan untuk ”inquiri.”
- Menentukan diagnosa kesulitan-kesulitan siswa dan membatu mengatasinya.
- Mengidentifikasi dan Menggunakan ”teach able moment” sebaik-baiknya
Dari teknik diatas penulis mengambil kesimpulan
bahwa metode inquiri merupakan suatu teknik atau cara yang
digunakan guru mengajar didepan kelas. Adapun pelaksanaanya adalah guru memberi tugas meneliti suatu masalah
kekelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok
mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari,
meneliti atau membahas dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan
yang tersususn baik yang pada intinya adalah menolong siswa mengembangkan
intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan dengan memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka. Hal ini tentunya
diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Teknik inquiry ini memiliki keunggulan yaitu :
Dapat
membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa
dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik.
- Membantu
dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang
baru.
- Mendorong
siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat
jujur, obyektif, dan terbuka.
- Mendorong
siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
- Memberi
kepuasan yang bersifat intrinsik.
- Situasi
pembelajaran lebih menggairahkan.
- Dapat
mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
- Memberi
kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
- Menghindarkan
diri dari cara belajar tradisional.
- Dapat
memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
(Roestiyah. 2001: 75)
Dari beberapa kebaikan dari metode tersebut diatas
penulis dapat mengambil kesimpulan dalam proses pembelajaran Guru menggunakan
teknik bila mempunyai tujuan agar siswa terangsang oleh tugas, dan aktif
mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah itu. Mencari sumber sendiri,
dan mereka belajar bersama dalam kelompoknya. Diharapkan siswa juga mampu
mengemukakan pendapatnya dan merumuskan kesimpulan nantinya. Juga mereka
diharapkan dapat berdebat, menyanggah dan mempertahankan pendapatnya. Inquiry
mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, seperti merumuskan
masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan
menganalisa data, menarik kesimpulan. Pada metode inquiry dapat ditumbuhkan
sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, dan sebagainya. Akhirnya
dapat mencapai kesimpulan yang disetujui bersama. Bila siswa melakukan semua
kegiatan di atas berarti siswa sedang melakukan inquiry.
No comments:
Post a Comment