Olimpiade Matematika - Hardy Math

Saturday, August 11, 2012

Olimpiade Matematika


Olimpiade Matematika
Sejak 2003 istilah olimpiade matematika mulai marak menjadi salah satu bahan perbincangan di kalangan siswa dan guru matematika SD, SMP, dan SMA. Hal ini terjadi sejak Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional (pada waktu itu) secara rutin mulai  enyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk jenjang SMA (sejak 2002) serta untuk jenjang SD dan SMP (sejak 2003). Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang dilombakan. Berbagai pihak kemudian menjadi penasaran dan tertarik untuk mengetahui dan mendalami lebih lanjut mengenai hal ini.  


Beberapa aktif mencari di internet dan berbagai sumber lain serta bertanya kesana kemari untuk lebih menyelami olimpiade matematika sebagai bagian dari OSN. Mereka yang sejak awal aktif ini pada akhirnya memang dapat terus berprestasi pada OSN sampai sekarang. Akan tetapi lebih banyak lagi pihak yang tidak tahu cara memperoleh informasi tentang OSN, khususnya matematika, bahkan sampai sekarang. Perlu disepakati bersama bahwa fokus pembahasan pada tulisan ini adalah olimpiade matematika yang menjadi bagian dari OSN dan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang pada akhirnya bermuara ke International Mathematical Olympiad (IMO). Hal ini penting untuk diketahui supaya kita tidak terjebak dengan menyamakan semua kompetisi matematika lokal sebagai olimpiade matematika.

Banyak orang yang salah menafsirkan tentang olimpiade matematika. Banyak yang menganggap untuk bisa menjawab soalsoal olimpiade matematika maka seorang siswa harus dapat melakukan perhitungan/komputasi yang sangat kompleks secara cepat. Ada lagi yang beranggapan bahwa siswa harus tahu dan hafal semua rumus matematika. Pihak lain berpendapat siswa harus memelajari materi matematika tingkat tinggi, misalnya siswa yang akan ikut olimpiade matematika SD atau SMP harus belajar materi matematika perguruan tinggi.

Semua pendapat dan penafsiran tentang olimpiade matematika tersebut di atas adalah kurang tepat. Siswa SD, SMP atau SMA tidak perlu belajar materi matematika perguruan tinggi untuk dapat menjawab dengan benar soalsoal olimpiade matematika. Soalsoal yang sering dimunculkan pada olimpiade matematika lebih memerlukan ide matematika yang kreatif daripada sekedar kemampuan dan kecepatan komputasi. Dengan kreativitas ini konsepkonsep dan materimateri dasar matematika dapat dikembangkan dan diperluas ke berbagai arah. Ciri utama dari soal olimpiade matematika adalah bertipe non rutin dan menekankan pada pemecahan masalah/problem solving (pembahasan tentang pemecahan masalah akan diuraikan pada tulisan berikutnya dari Seri ini). Asari (2006) menyatakan bahwa soal olimpiade matematika bercirikan non rutin, openended, problematik/masalah, memuat keterkaitan, menuntut penalaran dan kemampuan berkomunikasi. Untuk bisa menjawab soal olimpiade matematika, siswa perlu mempunyai kematangan matematika berupa wawasan, kecermatan, kejelian, kecerdikan, cara berpikir dan pengalaman dengan matematika (Muchlis, 2004). Olimpiade matematika lebih menyerupai permainan daripada suatu tes/ujian. Suatu permainan yang dilakukan dengan pikiran. Oleh karena itu untuk menjadi seorang yang berhasil dalam olimpiade matematika diperlukan kreativitas, keberanian dan hati yang gembira ketika menjawab soal (Olson, 2004).

Selanjutnya manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti olimpiade matematika di antaranya adalah (Suryadi, 2008):
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam hal pemecahan masalah (problem solving)
2. Menumbuhkan dan mengembangkan intuisi matematika yang dapat bermanfaat dalam
kehidupan seharihari.
3. Menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta dan ketertarikan terhadap matematika
4. Memperkenalkan kepada siswa beberapa ide penting dalam matematika sejak dini
5. Menumbuhkan semangat pantang menyerah.
6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan teman dari berbagai kota
dan negara.
7. Membuka peluang bagi siswa untuk mendapatkan beasiswa di sekolah dan perguruan
tinggi yang bermutu di dalam maupun luar negeri.

1 comment: