Saya memiliki sebuah pepatah yang
tentunya tak asing bagi kita, bahwa “
Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok “, berbicara masalah pemuda,
muncul tanda tanya dalam hati, what the meaning is pemuda ? apa yang kita tahu
tentang Pemuda ? Pemuda, jika kita sandingkan pemuda dengan orang
yang telah tua renta maka pemuda adalah sosok yang kekuatanya lebih kolot, dan
jika kita bandingkan dengan Bocah balita, maka pemuda adalah sosok yang
kecerdasanya lebih matang. Lantas apa diharapkan bangsa dan agama ini dari sosok
pemuda ? telah saya katakan dalam pepatah tadi, bahwa “ pemuda hari ini adalah prmimipin hari esok. “
Pemuda adalah calon-calon pemimpin
bangsa dan agama. Karna ditangan para pemudalah nasib bangsa dan agama kita.
Namun ternyata kita ini sekarang hidup dinegri yang selalu mengalami krisis,
coba kita tengok sejarah negri ini, pada zaman penjajahan dulu negri kita
mengalami krisis kemerdekaan, lalu pada zaman orde lama negri ini mengalami
krisis kepercayaan, sedang pada zaman orde baru
negri kita mengalami krisis moneter, dan saat ini, di era reformasi ini,
Indonesia mengalami krisis pemuda calon
pemimpin bangsa dimasa mendatang. Ternyata nasib Diennul islam kita rupanya
sama dengan negri kita, Islam kini setiap harinya kehilangan para
pemuda-pemudanya. Pemuda yang diharapkan mampu mengemban amanah dihari esok,
ternyata kini jauh dari apa yang diharapkan. Para pemuda kita rupanya telah
terjangkit penyakit habbudunya ” cinta dunia “ yang berlebihan sampai-sampai
mereka tak mampu untuk memfilter budaya barat yang setiap hari masuk kenegri
kita. Maka sekarang ini pemuda ita banyak yang tak mampu memeneg waktunya dengan
baik, padahal kita tahu bahwa waktu itu sangat penting. Misalnya waktu untuk
menuntut ilmu dan menambah wawsan, malah digunakan untuk untuk mencari hiburan.
Waktu yang harusnya digunakan untuk ibadah kepada Allah, lah kox malah
digunakan untuk berfoyah-foyah, na’udzubillah…
Bukan itu saja,
dewasa sekarang ini, muncul tekhnologi-tekhnologi madern, namun sayangnya
pemuda kita salah menggunakanya, sebagai contoh kecil saja, missal internet, ia
bisa digunakan untuk mambantu proses belajar, tapi malah ada yang menggunakanya
untuk menonton adegan-adegan yang tak bermoral, hingga sekarang ini banyank
diantara mereka yang terjerumus kedalam budaya Free sexs .wah,, ternyata
sekarang kasus Free sexs tak Cuma ada dinegara adi daya saja, ternyata Indonesia
yang masih NDESO saja sudah banyak
kasus free sexs. maka wajar, jika saat ini banyak sekali muda mudi yang lupa
kewajiban dan lupa aturan, baik itu aturan dari orang tua, dari guru, dari
Negara, bahkan aturan dari Agama pun ia lupa, bahkan kadang memang mereka
sengaja ngelupa,,,,!!!
Disaaat ini, kita
lebih mudah mencari 1000 pemuda penggemar Exstasi, daripada 10 pemuda penggemar
kitab suci, lebih mudah menemukan pemudi yang berpenampilan ala justin bieber,
dari pada berpenampilan ala jilbaber, lebih enek mengajak muda-mudi untuk
menyanyi bersama, daripada mengaji bersama. Inilah POTRET kehidupan para pemuda
pemudi islam kita, maka jika pemuda pemudi kita seperti ini adanya, melalui
Armada saya bertanya, “ Mau dibawa kemana agama kita,, islam tak
akan terus berkibar, tanpa ada para pemuda, yang beriman & bertakwa”….
Wahai engkau pemuda harapan bangsa,
pemudi harapan pertiiwi,,, mari kita sama-sama perkokoh iman & takwa kita,
kita perbaiki akhlak kita, agar nantinya kita benar-benar menjadi pemuda pemuda
yang diharapkan oleh bangsa & agama kita, yakni sebagai pemimpin yang
Amanah, pemimpin yang setiap langkahnya selalu berlandaskan pada kitab suci.
Janganlah kita biarkan umat islam bingung mencari pemuda yang diharapkan
menjadi pemimpin seperti bingungnya Ayu Ting-ting,, “ Kemana,kemana, kemana, kuharus
mencari dimana,Pemuda beriman tak tahu dimana, lama tak datang kemasjid “.
Mudah-mudahan kita semua adalah
pemuda generasi harapan bangsa yang mampu membawa bangsa dan agama ini lebih
baik kedepanya. Amin, amin, Ya Rabbal’alamin.
No comments:
Post a Comment