Diagnosis Kesulitan Belajar - Hardy Math

Sunday, March 18, 2012

Diagnosis Kesulitan Belajar

Diagnosis dapat diartikan sebagai :
  1. Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weakness, disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya (symtoms);
  2. Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya yang esensial
  3. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang saksama atas gejala-gejala atau fakta-fakta tentang suatu hal.

Diganosis kesulitan belajar merupakan suatu prosedur dalam memecahkan kesulitan belajar. Sebagai prosedur maka diagnosis kesulitan belajar terdiri dari langkah-langkah yang tersusun secara sistematis

Menurut Rosss dan Stanley (Abin S.M., 2002 : 309), tahapan-tahapan diagnosis kesulitan belajar adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
  Who are the pupils having trouble ? (Siapa siswayang mengalami gangguan)
 Where are the errors located ? (Di manakah kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilokalisasikan)
  Why are the errors occur ? (Mengapa kelemahan-kelemahan itu terjadi)
  What are remedies are suggested ? (Penyembuhan apa saja yang disarankan)
  How can errors be prevented ? (Bagaimana kelemahan-kelemahan itu dapat dicegah)

a.   Mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar
  Menganalisis prestasi belajar
  Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses belajar.
  Menganalisis hubungan sosial

b.    Melokalisasi letak kesulitan belajar
Setelah siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menelaah :
  pada mata pelajaran apa yang bersangkutan mengalami kesulitan;
  pada aspek tujuan pembelajaran yang mana kesulitan terjadi;
  pada bagian (ruang lingkup) materi yang mana kesulitan terjadi;
  pada segi-segi proses pembelajaran yang mana kesulitan terjadi.

c.    Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
  Pada tahap ini semua faktor yang diduga sebagai penyebab kesulitan belajar diusahakan untuk dapat diungkap. Tahap ini oleh para ahli dipandang sebagai tahap yang paling sulit, mengingat penyebab kesulitan belajar itu sangat kompleks, sehingga hal tidak dapat dipahami secara sempurna, meskipun oleh seorang ahli sekalipun

 Teknik pengungkapan faktor penyebab kesulitan belajar dapat dilakukan dengan :
1.      observasi;
2.       wawancara;
3.       kuesioner;
4.       skala sikap,
5.       tes;
6.       pemeriksaan secara medis.

d.    Memperkirakan alternatif pertolongan
  Hal-hal yang perlu dipertimbangkan secara matang pada tahap ini adalah sebagai berikut.
  Apakah siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut masih mungkin untuk ditolong ?
  Teknik apa yang tepat untuk pertolongan tersebut ?
  Kapan dan di mana proses pemberian bantuan tersebut dilaksanakan ?
  Siapa saja yang terlibat dalam proses pemberian bantuan tersebut ?
  Berapa lama waktu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut ?

e.    Menetapkan kemungkinan teknik mengatasi kesulitan belajar
Tahap ini merupakan kegiatan penyusunan rencana yang meliputi : pertama, teknik-teknik yang dipilih untuk mengatasi kesulitan belajar dan kedua, teknik-teknik yang dipilih untuk mencegah agar kesulitan belajar tidak terjadi lagi.

f.     Pelaksanaan pemberian pertolongan
Tahap keenam ini merupakan tahap terakhir dari diagnosis kesulitan belajar. Pada tahap apa saja yang telah ditetapkan pada tahap kelima dilaksanakan

1 comment: