- Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weakness, disease) apa yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya (symtoms);
- Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya yang esensial
- Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang saksama atas gejala-gejala atau fakta-fakta tentang suatu hal.
Diganosis kesulitan belajar merupakan suatu
prosedur dalam memecahkan kesulitan belajar. Sebagai prosedur maka diagnosis
kesulitan belajar terdiri dari langkah-langkah yang tersusun secara sistematis
Menurut Rosss dan Stanley (Abin S.M., 2002 :
309), tahapan-tahapan diagnosis kesulitan belajar adalah jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Who are the pupils having trouble ? (Siapa siswayang mengalami gangguan)
Where are the errors located ? (Di manakah kelemahan-kelemahan tersebut dapat
dilokalisasikan)
Why are the errors occur ? (Mengapa kelemahan-kelemahan itu terjadi)
What are remedies are suggested ? (Penyembuhan apa saja yang disarankan)
How can errors be prevented ? (Bagaimana kelemahan-kelemahan itu dapat dicegah)
a. Mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami
kesulitan belajar
Menganalisis prestasi belajar
Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses belajar.
Menganalisis hubungan sosial
b. Melokalisasi letak kesulitan belajar
Setelah siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar
diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menelaah :
pada mata pelajaran apa yang bersangkutan mengalami kesulitan;
pada aspek tujuan pembelajaran yang mana kesulitan terjadi;
pada bagian (ruang lingkup) materi yang mana kesulitan terjadi;
pada segi-segi proses pembelajaran yang mana kesulitan terjadi.
c. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar
Pada tahap ini semua faktor yang diduga sebagai penyebab kesulitan belajar
diusahakan untuk dapat diungkap. Tahap ini oleh para ahli dipandang sebagai
tahap yang paling sulit, mengingat penyebab kesulitan belajar itu sangat
kompleks, sehingga hal tidak dapat dipahami secara sempurna, meskipun oleh
seorang ahli sekalipun
Teknik pengungkapan faktor penyebab kesulitan belajar dapat dilakukan dengan :
1.
observasi;
2.
wawancara;
3.
kuesioner;
4.
skala
sikap,
5.
tes;
6.
pemeriksaan secara medis.
d. Memperkirakan alternatif pertolongan
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan secara
matang pada tahap ini adalah sebagai berikut.
Apakah siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut masih mungkin untuk
ditolong ?
Teknik apa yang tepat untuk pertolongan tersebut ?
Kapan dan di mana proses pemberian bantuan tersebut dilaksanakan ?
Siapa saja yang terlibat dalam proses pemberian bantuan tersebut ?
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut ?
e. Menetapkan kemungkinan teknik mengatasi
kesulitan belajar
Tahap ini merupakan kegiatan penyusunan
rencana yang meliputi : pertama, teknik-teknik yang dipilih untuk mengatasi
kesulitan belajar dan kedua, teknik-teknik yang dipilih untuk mencegah agar
kesulitan belajar tidak terjadi lagi.
f. Pelaksanaan pemberian pertolongan
Tahap keenam ini merupakan tahap terakhir dari
diagnosis kesulitan belajar. Pada tahap apa saja yang telah ditetapkan pada
tahap kelima dilaksanakan
kesulitan belajar
ReplyDelete